Sang Guru yang dulu dan sekarang

Beberapa tahun yang lalu ketika saya masih duduk di bangku SMA, setiap apgi ketika giliran saya piket, saya selalu dapat giliran mengambil kapur tulis dan menghapus papan jika sudah penuh oleh coretan sang Guru. Ketika saya maju ke depan untuk menghapus papan tulis, sesekali saya menengok kepada sang Guru yang keliatan kecapekan gitu, kasihan.

Itu dulu, tetapi sekarang lihatlah jarang sekali sang Guru yang masih memanfaatkan media papan tulis untuk menyampaikan materinya kepada para siswa. Setelah beliau masuk ruangan kelas, salam, laptop dibuka dan ditancapkan tu laptop ke LCD dan membuka materi yang sudah disiapkan, entah itu buat sendiri atau download.

Ada yang lebih sangar lagi lho.. Beberapa sang Guru yang memanfaatkan blog sebagai media pembelajaran, untuk menyampaikan materi atau untuk pemberiathuan tugas. Untuk sang Guru di perkotaan mungkin ini bukan hal yang wah, tapi ini di daerah perdesaan bung. Keren kan, Djarum Black Slimznation bakalan kalah deh.. :D

Bagi adik-adik sekarang tugas kalian agak berkurang, tapi sebenarnya malah lebih berat lho, dulu kan cuma ambil kapur tulis, kalau sekarang harus angkat LCD, ciptakan saja robot pemindah LCD biar masuk kategori Blackinnovationawards. ha ha..